Ketaksetaraan gender sungguh terjadi di pertambangan

Research Insight

Unduh Siaran Pers (pdf)


➥ 中文

➥ English

➥ Español

➥ Français

➥ Bahasa Indonesia

➥ Português (BR)

➥ Pусский

Di sejumlah perusahaan pertambangan dan kelompok masyarakat terdampak pertambangan, kaum perempuan lebih sering dirugikan daripada pria. Apakah perusahaan-perusahaan mengambil tindakan yang cukup untuk masalah ini? Bukti menyatakan fakta sebaliknya. RMI Report 2020 menunjukkan kesenjangan yang besar pada cara perusahaan-perusahaan pertambangan menangani kesetaraan gender.

Ini menunjukkan kurangnya tindakan dalam mengatasi persoalan gender dalam komunitas yang terdampak pertambangan dan di dalam lembaga tata kelola, kepemimpinan, dan tenaga kerja mereka. Mengenai hasil RMI Report 2020, Profesor Surya Deva, Anggota Kelompok Kerja PBB tentang Bisnis dan HAM menyatakan: “Berbagai temuan yang berkaitan dengan gender dari RMI Report 2020 menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan pertambangan terkemuka tidak menanggapi dengan baik dampak pertambangan yang dibedakan dan tidak proporsional terhadap perempuan dan anak perempuan.

Tindakan yang mendapat perhatian besar di kalangan atas, tapi sedikit perlindungan bagi pekerja tambang perempuan

RMI Report 2020 mengungkapkan bahwa mayoritas perusahaan dapat menunjukkan setidaknya beberapa tindakan dalam melacak dan melaporkan persentase perempuan di tingkat dewan direksi dan manajemen senior. Namun, terdapat hanya sedikit bukti bahwa perusahaan-perusahaan menangani persoalan yang lebih mendasar terkait kebutuhan yang sangat penting dari para pekerja tambang perempuan– penyediaan alat perlindungan diri (APD) yang sesuai gender – isu yang menarik perhatian publik yang lebih luas selama krisis Covid-19.

Perusahaan-perusahaan tidak menilai dampak mereka terhadap perempuan

Hal penting yang diperlukan dalam melakukan pendekatan yang terinformasi guna mendukung kesetaraan gender di dalam masyarakat yang terdampak pertambangan adalah kesadaran tentang status quo, termasuk dampak operasi perusahaan terhadap perempuan saat ini. Namun hasil RMI Report 2020 sangat lemah dalam masalah ini: hampir tidak ada bukti perusahaan memiliki sistem yang secara berkala menilai dampak operasi mereka terhadap perempuan.

Langkah cepat perusahaan guna menerapkan kesetaraan gender

Perusahaan bisa memulai dengan bertanya kepada para perempuan, yang berada di masyarakat yang terdampak dan di semua tingkat tenaga kerja mereka, tentang isu-isu kesetaraan gender yang terkait pertambangan, yang memengaruhi mereka dan langkah-langkah yang ingin mereka lihat dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran mereka. Berdasarkan diskusi terbuka mengenai sejumlah hal tersebut, perusahaan dapat secara sistematis melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan dan pemantauan kinerja seputar prioritas yang menjadi masalah mereka. Pada akhirnya, hanya jika perempuan dilibatkan bersama sebagai perencana, pelaku, dan penilai dari kebijakan dan program, maka perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan mereka yang terkait gender akan benar-benar menjadi langkah yang mentransformasi gender.

atau baca Research Insight lengkap:
www.responsibleminingfoundation.org/research/gender2020

Responsible Mining Foundation

Responsible Mining Foundation (RMF), sebuah lembaga penelitian independen yang mendorong perbaikan terus-menerus di bidang pertambangan yang bertanggung jawab di seluruh industri tambang melalui pengembangan alat dan kerangka kerja, penyebarluasan data yang menjadi kepentingan publik, dan dorongan keterlibatan yang penuh kesadaran dan konstruktif antara perusahaan tambang dengan para pemangku kepentingan yang lain.

RMF tidak menerima pendanaan atau sumbangan lain dari industri pertambangan.


Bagikan